Perilisan Assassin’s Creed Shadow yang Disambut Antusias Namun Juga Mengundang Pro Kontra Karena Karakter Barunya
Haloo gamers! Mungkin sebagian dari kalian telah mendengar bahwa Ubisoft selaku developer seri game Assassin’s Creed telah mengumumkan Assassin’s Creed Shadow yang merupakan set Assassin’s pertama yang mengambil latar di Jepang Feodal, yaitu pada tahun 1579, selama periode Sengoku.
Game ini kemungkinan akan dirilis pada November 2024 mendatang, sebagaimana tertera pada halaman placeholder YouTube trailer yang akan dirilis namun saat ini tanggal perilisan tersebut telah dihapus dari deskripsinya. Diketahui bahwa Ubisoft sebelumnya mengatakan bahwa game ini akan diluncurkan sebelum Maret 2025.
Ubisoft sendiri merilis trailer pertama Assassin’s Creed Shadows pada tanggal 15 Mei. Trailer tersebut menampilkan pratinjau sinematik yang menawarkan gambaran beberapa tema dan karakter game.
Dinantikan Banyak Penggemar
Kabar ini mendapatkan respon yang beragam dari para pecinta game karena adanya salah satu karakter utama yang tidak terduga. Banyak pecinta game yang menyoroti salah satu protagonisnya yang bukan asli Jepang yaitu Yasuke. Lantas siapa itu Yasuke? Yasuke ternyata adalah tokoh sejarah asal Afrika yang datang ke Jepang sebagai bagian dari misionaris Jesuit. Tentunya respon negatif ini akan membuat banyak pemain tidak langsung melakukan pre-order.
Meskipun begitu, antusias para pecinta game terhadap game yang berlatarkan di Jepang era Sengoku ini masih terbilang masih cukup tinggi. Sebuah sumber mengatakan bahwa angka pre-order Assassin’s Creed Shadows sangat kuat. Ini menunjukkan bahwa tak bisa dipungkiri bahwa Assassin’s Creed merupakan game seri yang begitu ditunggu-tunggu kehadirannya oleh banyak penggemar.
Gameplay Belum Diungkap
Jika kalian penasaran akan gameplay dari game terbaru ini, sayang sekali bahwa trailer gameplay dari Assassin’s Creed Shadows sendiri baru akan diungkap pada bulan Juni mendatang, bertepatan dengan pagelaran Summer Game Fest 2024.
Sempat dirumorkan bahwa game yang satu ini juga memiliki permainan yang secara umum, sama dengan Assassin’s Creed ancient trilogy. Yaitu berfokus pada elemen RPG, yakni Origins, Odyssey dan Valhalla. Namun, para pecinta game juga berteori bahwa gameplay yang berfokus pada health akan kembali, hal ini karena kehadiran Naoe sebagai Shinobi atau Kunoichi.
Kontroversi Yasuke pada Assassin’s Creed Shadows
Kita kembali lagi ke karakter Yasuke. Teman-teman gamers mungkin bertanya-tanya, kenapa sih karakter non-Jepang dipilih sehingga menuai pro kontra? Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Famitsu, Jonathan Dumont selaku Creative Director di Ubisoft menjawab bahwa Ubisoft mencari sosok yang disebut sebagai ‘Samurai mereka’ yang bisa menjadi karakter non-Jepang di mata mereka. Akan tetapi diketahui bahwa pernyataan Dumont ini telah mengalami beberapa revisi oleh Famitsu mengenai interview dengan Ubisoft.
Dan pada versi terbaru saat ini tertulis bahwa Yasuke dipilih sebagai sosok Samurai non-Jepang karena mereka percaya kehadiran orang dari Portugis merupakan cara yang tepat dalam cerita masa krisis di Jepang. Selain itu, tim juga banyak menyukai sosok Yasuke.
Meskipun begitu, tidak ada yang mengetahui alasan dilakukan revisi pada artikel tersebut. Namun, diduga bahwa adanya perbedaan bahasa membuat artikel tersebut direvisi sehingga terjadi miskomunikasi. Tetapi beberapa pecinta game tidak menganggapnya demikian sehingga topik ini menjadi perbincangan di komunitas game Assassin’s Creed.
Seringkali tokoh-tokoh sejarah yang kurang dikenallah yang terbukti paling menarik. Itulah mengapa Yasuke dipilih. Singkatnya, game Assassin’s Creed mengambil kebebasan dengan konteks historisnya. Dan Yasuke adalah seorang Samurai di kehidupan nyata di Jepang, yang bertugas di bawah Oda Nobunaga hingga pembunuhannya pada tahun 1582.
Ubisoft mengambil kebebasan berkreasi tidak mendiskualifikasi bukti sejarah seputar keberadaan Yasuke yang sangat nyata. Faktanya, pengembang mungkin harus mengambil kebebasan kreatif ketika berhubungan dengan Yasuke, karena sangat sedikit yang diketahui secara pasti tentang Black Samurai pertama di Jepang ini.
Bocoran Map Assassin’s Creed Shadows
Assassin’s Creed Shadows akan memiliki open world kira-kira seukuran Egypt pada Assassin’s Creed Origins tahun 2017. Dalam sebuah wawancara dengan IGN, direktur kreatif Jonathan Dumont menawarkan sedikit tambahan tentang peta Assassin’s Creed Shadows, yang menempati sebagian wilayah Jepang pada abad ke-16. Menurut wawancara tersebut, wilayah tersebut berukuran sama dengan bongkahan Mesir kuno di Origins, tetapi didasarkan pada skala yang lebih realistis. Dumont menjelaskan bahwa “lingkungan terasa lebih luas” di Shadows jika dibandingkan dengan Origins karena Ubisoft sangat ingin membuatnya terlihat nyata.
Yuk, temukan berbagai informasi game terkini hanya di Modradar!
Rating
Please rate this post!Không có đánh giá nà o.